tag:blogger.com,1999:blog-5848555162053839423.post469189795090346242..comments2022-03-04T15:55:33.603+07:00Comments on PAI-D UIN SUKA: Islam Dan Pergumulan Budaya JawaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07455142539358348583noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-5848555162053839423.post-50817338616703256552012-03-26T01:43:23.065+07:002012-03-26T01:43:23.065+07:00pak ketua, ini bukan resume tapi resensi! perlu di...pak ketua, ini bukan resume tapi resensi! perlu dibedakan. dari rangkaian hurufnya saja sudah beda apalagi isinya...hehe piss pak?<br />terkadang dalam menyikapi kondisi barat banyak orang kagumnya berlebihan dan menjadikan haliyah yang ada disana sebagai percontohan yang patut ditiru oleh bangsa ini sehingga kebudayaan yang dimiliki bangsa ini pudar. lihat saja realitas yang ada, banyak dari generasi kita yang mengadopsi kebudayaan barat hampir dari setiap bidang. mulai dari model cukur rambut, fashion hingga gaya hidup sekalipun. mereka lebih bangga memakai pakaian ala barat daripada batik,sarung, bahkan celana kolor. mereka lebih merasa tinggi derajatnya makan pitza, burger,sepageti daripada thiwul, geplak, gethuk. mereka lebih tertarik konser musik-musik rock daripada kesenian tradisional jathilan, ketoprak, wayang yang jelas-jelas asli hasil dari kreativitas para leluhurnya.beginilah realitas yang ada jika bangsa ini keliru mensikapi pengaruh masuknya kebudayaan asing. sehingga seolah mereka lupa dengan identitas dan jati dirinya. Dinamis bukan berarti serta-merta mengadopsi pengaruh yang masuk. Dinamis bagi saya bagaimana mempertahankan sesuatu yang menjadi kearifan dari setiap perubahan yang mampu menggerusnya. bukan mengikuti perubahan yang memicu hilangnya kearifan budaya. sebenarnya kalau kita menganggap peradaban di barat itu secara wajar saja tentu tidak terpesona berlebihan seperti ini. menurut saya hal ini terjadi karena bangsa ini kehilangan kepercayaan diri, sehingga timbul rasa minder atas apa yang telah dimiliki. kemudian ia mencoba hal hal baru yang dianggap populer dan mampu mengembalikan kepercayaan dirinya dan membuat lebih terhormat dari sebelumnya. mereka belum paham bahwa " Al-I'timadu 'Alannafsi Asasunnajah" percaya diri merupakan dasar kesuksesan.<br />(idealistis mode on)Ahmad Taib 21https://www.blogger.com/profile/15478478219787852010noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5848555162053839423.post-69435545020990971922012-03-14T21:45:24.104+07:002012-03-14T21:45:24.104+07:00oke Qikut komentar....oke Qikut komentar....Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/11895548796571665597noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5848555162053839423.post-87356566216841518672012-03-14T21:43:54.759+07:002012-03-14T21:43:54.759+07:00oke saya akan sedikit member komentar dari resume ...oke saya akan sedikit member komentar dari resume buku Islam Dan Pergumulan Budaya Jawa karya Prof. Dr. Simuh oleh neng okti.<br />1. di atas disebutkn bahwa organisasi atau angkatan muda muslim misal ansor dari NU dan AMM dari muhammadiyah tidak mempertimbangkan pengaruh budaya local atau jawa, sehngga karya mereka seakan tidak berpijak di bumi Indonesia, tapi itu terbantahkan karena ada di daerah saya yaitu AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) itu sangatlah menghargai budaya jawa.. misal dengan kegiatan yang dilaksanakan yaitu seni karawitan yang notabene itu adalah kesenian khas dari jawa, terus ketika lebaran, mereka selalu mengadakan acara syawalan atau silaturahim keliling kepada <br />para sesepuh yang ada di lingkungan itu. jadi tidak semua angkatan muda itu selalu mementingkan nasionalisme saja, tapi juga menjunjung budaya daerah...<br />2. yang saya akan kritik yaitu banyak salah ketik.. so telitilah sebelum di publiskan... hehehe...<br />3. saya ucapkan mantapz.... karena baru kamu yang membuat resume langsung di posting.....insya Allah saya akan menyusul...hehehe ^_^Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/11895548796571665597noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5848555162053839423.post-17192561030001092692012-03-14T00:24:21.464+07:002012-03-14T00:24:21.464+07:00Bravo!!! itulah kata yang patut untuk mbak Okti......Bravo!!! itulah kata yang patut untuk mbak Okti...<br />resensi pertama yang sudah mengudara di Blog PAI-D.<br />memberi sedikit komentar dari hasil resensinya, bahwa memang sangat menarik ketika berbicara dengan kebudayaan,karena budaya tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. apalagi budaya jawa yang filosofinya sudah hampir dekat dengan agama islam.seperti yang menjadi prinsip orang jawa "urip mung mampir ngombe","Gusti Allah mboten sare" "bisoho rumongso ojo rumongso biso" dan masih banyak lagi yang biasa disebut kebudayaan kejawen...<br /><br />itulah seharusnya yang menjadi kesadaran orang jawa, untuk selalu menjaga kebudayaan yang baik itu...<br /> <br />dalam resensi di atas tidak diberikan penjelasan mengenai keterbukaan islam terhadap unsur-unsur dinamis kebudayaan barat. kebudayaan yang bagaimana yang dari barat??apakah islam tertutup dengan hal-hal yang "baik" (dari barat)?<br />ataukah hanya pemeluknya yang berpikir bahwa islam dan barat itu tidak dapat dipertemukan?dan yang sangat menarik sebenarnya dimana posisi ketiga kebudayaan Jawa, Islam, dan Barat pada saat ini...<br /><br />dan yang dikritik oleh mbak Okti dari Buku tersebut terlalu banyak bahasa-bahasa jawa,tapi tidak diberikan 1 atau 2 contoh bahasa jawa yang sulit...<br /><br />itu sedikit komentar2ran saya..ayo klo bisa mbak teman2 jg ikut nimbrung di sini.<br />makasihSaddamhttps://www.blogger.com/profile/02176561621345808884noreply@blogger.com