Selasa, 08 Mei 2012

HASIL OBSERVASI DAN PRESENTASI KELOMPOK 1

1.Khunafa U                            06410102
2. Siti Mujayanah                     09410013
3. Vita Nur Hidayati                09410017
4. Ulfa Zuhrotunnisa               09410033
5. Tedi Choirul Basyir             09410062
6. Marliya Solihah                   09410065
7. Permana                               09410076 

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak pernah lepas dari sebuah seni. Seni merupakan suatu proses penggambaran ekspresi diri manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Dalam mengungkapkan ekspresi jiwa, seorang individu memiliki cara yang berbeda-beda untuk menggambarkannya. Oleh karena itu seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sangat sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri perarturan dan parameter yang menuntun dalam mengekpresikan diri. Inilah yang membuat sebuah seni dirasa menarik untuk dipelajari, karena dengan mempelajari seni kita dapat melihat berbagai macam cara penggambaran ungkapan ekspresi individu.
Di dalam dunia pendidikan seni mempunyai peran yang sangat penting. Di mana seni yang digunakan sebagai alat pendidikan dalam pendidikan seni bukan semata-mata bertujuan untuk mendidik anak menjadi seniman melainkan membina anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, dan melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreatifitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Anak dapat berimajinasi sesuai dengan apa yang dikehendaki untuk memunculkan apa yang ada dalam pikirannya melalui pendidikan seni.
Pendidikan seni di sekolah merupakan media pengembangan bakat seni, pengembangan berpikir dan pengembangan kreatifitas bagi peserta didik. pendidikan seni memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multi kecerdasan. “Kesenian merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa,  nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain” ujarnya.
Diterangkannya, secara umum tujuan pendidikan seni di sekolah adalah agar siswa mendapatkan pengalaman dalam berkarya, pengalaman dalam menciptakan konsep karya, pengalaman berestetika dan pengalaman untuk merasakan fungsi pendidikan seni bagi kehidupan. Pendidikan seni  yang diberikan melalui kurikulum pembelajaran di sekolah bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tentunya, tujuan ini dicapai melalui muatan atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan serta muatan lokal yang relevan.
B.            Tujuan
Tujuan dari dilakukan penelitian tentang pengembangan budaya dan seni di Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul ini adalah:
1.       Untuk mengetahui program pengembangan budaya dan seni di Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul Yogyakarta.
2.       Untuk mengetahui  pelaksanaan pengembangan budaya dan seni di Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul Yogyakarta
3.       Apakah tujuan dan manfaat kegiatan pengembangan budaya dan seni di Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul Yogyakarta

C.            Waktu Pelaksanaan Observasi
Observasi dilakukan selama 2 hari di MAN Wonokromo Bantul Yogyakarta yaitu:
Tanggal           : Senin, 30 April 2012
Waktu                         : 10.00-11.00 WIB
Informan         : WAKA Kurikulum (Bapak Sumarna. M.Pd)
Materi             :Macam-macam seni yang dikembangkan di MAN Wonokromo,   Jadwal Pelaksanaannya, Guru pembina dan siswa siswi yang mengikuti kegiatan ekstra seni tersebut serta manfaat dan tujuan dari kegiatan tersebut.
Tanggal           : Sabtu, 5 Mei 2012
Waktu             : 08.00-10.00
Informan         : Agus Sulistyo, S.Pd
Materi             : Dokumentasi kegiatan ekstrakulikuler.






BAB I
PEMBAHASAN
Pengembangan Budaya dan Seni di MAN Wonokromo Bantul
1.             Seni Hadroh
Seni hadroh bisa  disebut dengan jenis nyanyian yang berasal dari dzikir dan dinyanyikan dengan iringan sejenis alat bercorak rebana yang dimainkan dengan kompak. Di MAN Wonokromo Bantul seni hadroh termasuk salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan sekali dalam seminggu, yaitu setiap hari sabtu pukul 14.30 yangdibina oleh Bapak Warzani yaitu salah satu guru di MAN Wonokromo Bantul. Pemain seni hadroh ini tidak hanya terbatas pada para siswa saja, akan tetapi juga para siswi. Sehingga di MAN Wonokromo ini terdapat dua group seni hadroh yaitu Group khusus putra dan group khusus anak putri. Pelaksanaan latihan antara dua group ini tetap sama, yaitu ada hari sabtu pukul 14.30.
Pada tahun 2012 ini, pengembangan seni hadroh di MAN Wonokromo mengalami peningkatan yang cukup bagus, jika tahun-tahun sebelumnya belum pernah mencoba untuk melakukan rekaman, akan tetapi pada tahun 2012 ini mulai memproduksi lagu dengan melakukan rekaman untuk dua group hadroh ini. kaset-kaset CD yang diproduksi untuk sementara ini hanya dipublikasikan untuk siswa-siswi MAN Wonokromo saja belum ada publikasi kepada khalayak umum.
Berdasarkan wawancara kepada Bp. Sumarna M.Pd (Waka Kurikulum MAN Wonokromo) beberapa tujuan dan manfaat untuk ekstra seni Hadrah ini diantaranya adalah, mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni musik, meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam seni musik, mempersiapkan siswa dalam lomba seni musik.
Adapun apresiasi dari team survey terhadap kegiatan hadroh ini adalah, team survey sangat mendukung dengan adanyan kegiatan ini, namun sangat disayangkan sekali, melihat dua group hadroh ini yang memiliki potensi yang cukup bagus akan tetapi sampai saat ini pihak sekolah belum ada kebijakan untuk mempublikasikan hadroh ini, madrasah hanya memfasilitasi rekaman dan publikasiannya juga masih intern di madrasah saja. Team survey merasa alangkah lebih baiknya produksi lagu ini dipublikasikan ke masyarakat luas. Selain itu menurut kami, dalam pembinaan seni hadroh ini, perlu adanya penanaman nilai-nilai religiusitas di dalam pelaksanaannya, sehingga siswa benar-benar menghayati syair-syair lagu yang sedang dilantunkannya.  Sehingga selain kegiatan seni, nilai-nilai pendidikannya juga tidak ketinggalan.
2.             Seni Qiro’ah
 Seni Qiro’ah ini juga termasuk salah satu kegiatan ekstrakulikuler di MAN Wonokromo Bantul, kegiatan ekstra ini dibina oleh Ustadz Hilmi Mustofa (salah satu tokoh masyarakat di sekitar MAN Wonokromo Bantul). Kegiatan ini dilaksanakan seminggu sekali setiap hari rabu pukul 14.30. diantara sekian banyak siswa siswi di MAN Wonokromo Bantul, hanya ada sekitar 20an anak yang berminat mengikuti kegiatan ekstra qiro’ah ini.
Dalam pembelajaran qiro’ah yang telah berjalan selama ini. guru secara langsung menerapkan beberapa lagu-lagu yang ada dalam qiro’ah (bayati, hijaz, Rasy, Sikah, Nahawan, dll) kedalam ayat-ayat al-Qur’an. Guru tidak mengajarkan maqro’nya terlebih dahulu. Beberapa ayat al-qur’an yang telah diajarkan dalam tahun pembelajaran 2011/2012 ini adalah Surat al-Baqoroh ayat 1-5 dan surat ar-Rum ayat 21-23.
Berdasarkan wawancara kepada Waka Kurikulum MAN Wonokromo Bantul Bp. Sumarna. M.Pd,  beberapa manfaat dari kegiatan ekstra Qiro’ah ini adalah Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni baca Al Qur’an (Qiroah), Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam seni baca Al Qur’an serta mempersiapkan siswa dalam lomba (MTQ).
Apresiasi team survey terhadap kegiatan ekstra seni qiro’ah ini adalah, dalam pembelajaran yang dilakukan mungkin lebih baik diajarkan terlebih dahulu maqro’ dari beberapa macam lagu yang ada. Setelah itu siswa baru diajari cara menerapkan maqro’ lagu tersebut dalam ayat-ayat al-Qur’an. Dengan mengajarkan Maqro’nya terlebih dahulu, maka siswa akan lebih bisa mengembangkan sendiri lagu qiro’ah tersebut ke dalam ayat-ayat al-Qur’an sesuai yang siswa mau, tidak terbatas pada ayat-ayat yang diajarkan oleh guru saja.
3.             Paduan Suara
Seni paduan suara juga merupakan salah satu jenis kegiatan ekstra di MAN Wonokromo Bantul. Kelompok paduan suara di MAN ini termasuk kategori kelompok campuran karena antara siswa dan siswi dicampur menjadi satu kelompok. Pembimbing group paduan suara ini adalah Bp. Fadlan yaitu salah satu guru seni di MAN Wonokromo Bantul.
Setiap upacara hari senin, group paduan suara ini selalu tampil membawakan lagu Indonesia raya dan lagu-lagu nasional lainnya. Ketika ada even upacara Tujuh belasan dalam rangka memperingati hari kemerdekan Indonesia, group paduan suara ini juga turut berpartisipasi dalam upacara yang diadakan seluruh sekolah  sekecamatan pleret. Selain even-even tersebut ketika purnasiswa group paduan suara ini juga ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara.
Tujuan dan manfaat dari kegiata ekstra paduan suara ini adalah mengembangkan bakat, minat dan prestasi siwa dalam seni paduan suara, serta melatih keterampilan siswa dalam seni paduan suara.
Apresiasi team survey terhadap kegiatan paduan suara ini adalah team survey sangat mendukung, karena tidak sedikit anak-anak yang tidak mengenal lagu-lagu nasional, sehingga dengan adanya paduan suara ini, secara tidak langsung mengenalkan kepada siswa lagu-lagu nasional, yang nantinya dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
4.             Kaligrafi
Kaligrafi juga merupakan salah satu seni yang dikembangkan di MAN Wonokromo Bantul, seni kaligrafi ini tidak termasuk dalam kegiatan ekstra akan tetapi termuat dalam mata pelajaran Seni Budaya yang diampu oleh Bp. Hidayaturrahman, S.Pd.  pelajaran kaligrafi ini biasanya diberikan pada waktu kelas XI dengan materi seni rupa/ seni lukis, Adapun manfaat dan tujuan pengembangan seni kaligrafi ini adalah sebagai salah satu wahana dalam mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni kaligrafi serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam seni kaligrafi.
Apresiasi Team Survey terhadap pengembangan seni kaligrafi ini, alangkah lebih baiknya seni kaligrafi ini menjadi salah satu kegiatan Ekstrakulikuler, sehingga siswa-siswi yang memang berminat dan berbakat dapat mengembangkan bakatnya secara intensif dengan mengikuti kegiatan ekstra ini. Adapun pembelajaran yang selama ini dilakukan yaitu dengan cara praktik secara langsung tanpa ada pengarahan, penjelasan tentang seluk beluk seni kaligrafi itu sendiri. Sepengetahuan kami (peneliti) dalam kaligrafi itu ada berbagai macam jenis tulisan diantaranya yaitu khoufi, Naskhi, Riq’ah, Raihani, Diwani jali, Sulusts, Farisi, dan Diwani. Sehingga dengan siswa diperkenalkan macam-macam jenis kaligrafi tersebut serta bentuk tulisannya seperti apa, siswa akan lebih memahami mengenai seni kaligrafi ini, yang nantinya secara mandiri siswa dapat mengembangkan kaligrafi ini tanpa harus tergantung pada bimbingan guru.


BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Pengembangan seni budaya di MAN Wonokromo Bantul sudah cukup baik sudah mampu mengembangkan bakat dan minat siswa sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
B.            Saran
Dalam pengembangan seni budaya sebisa mungkin dilaksanakan lebih optimal. Sehingga benar-benar dapat menjadi sarana bagi siswa untuk berkarya dan berapresiasi dalam bidang seni.

Tanggapan
  1. Anisa Habibah
            Harusnya prokuk seni kelompok 1 harus berkaitan dengan seni yang ada di sekolah, kemudian produk itu seharusnya jelas untuk kelas berapa tepat diterapkan.
  1. Ali
            bagaimana cara untuk memaksimalkan anak dapat mengikuti permainan tersebut
DARI IBU DOSEN : aspek rasionalitas kurang ditekankan. nilai karakter belum disampaikan.





1 komentar:

  1. saya sangat tertarik dengan pembelajran PAI yang disampaikan dengan seni, karna seni membuat pembelajaran menjadi mudah dan menyenangkan, jika pembelajaran sudah terasa menyenangkan maka nilai-nilai yang disampaikan pun akan mudah untuk diterima lebih-lebih dapat diamalkan dalam kehidupan sehari- hari. seperti seni yang ditawarkan oleh MAN Wonokromo yaitu adanya seni hadroh, dimana didalam musik itu tersimpan banyak nilai-nilai islami yang sangat bagus untuk disampaikan, selain musik nya yang tak kalah menarik dengan musik-musik yang lain juga tersimpan bnyak nilai-nilai islaminya.
    selain itu MAN Wonokromo juga menyediakan seni Qiro'ah, dmana seni ini sangat indah ketika dilantunkan.
    semoga teman-teman yang sudah penelitian disana, dapat mengamalkan kelak kepada peserta didiknya. walaupun tidak dengan seni diatas, namun tetap berusaha mengajarkan PAI dengan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya adalah adanya seni dalam pembelajaran PAI

    BalasHapus