Minggu, 15 April 2012

PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, DAN MASYARAKAT MADANI DI INDONESIA


RESENSI BUKU
Identitas Buku
Judul Buku     : Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia
Penulis            : Prof. Dr. H. A . R . Tilaar, M.Sc. Ed.
Penerbit          : PT Remaja Rosdakarya
Cetakan          : Pertama, Agustus 1999
                          Kedua, Mei 2000
                          Ketiga, Oktober 2002
Kota Terbit    : Bandung
ISBN              : 979-514-861-3
Halaman         : 251 Lembar
Tebal Buku    : 1,5 cm
Peresensi        : Mu’allim Syukri Khamid
NIM                : 09410168


Sebelum saya menguraikan lebih lanjut mengenai buku ini, dirasa perlu untuk memberikan suatu pemjelasan supaya kemudian pembaca lebih mudah untuk memahami apa yang terkandung di dalam buku Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia, seperti yang pengarang buku memberikan pengantar kepada pembaca yang tentunya penulis juga ingin mengulas kembali apa saja yang di utarakan oleh pengarang buku.dalam hal ini pengarang buku Prof. Dr. H. A . R . Tilaar, M.Sc. Ed.,ia membagi menjadi empat bagian untuk bisa lebih mudah memahami dari intisari buku yang ia tulis.
Yang Pertama; pada bagian ini penulis buku mencoba menggambarkan tentang situasi pendidikan serta budaya islam Di Indonesia. Dalam bagian ini ia menyajikan dan memaparkan suatu analisa terhadap timbulnya krisis-krisis di bidang pendidikan dan kebudayaan yang di hadapi umat Islam. Penulis buku ini menggunakan beberapa analisa atau pendekatan-pendekatan diantaranya  yaitu pendekatan reduksionisme dan pendekatan holistik integrative.
Yang Kedua; pada bagian ini penulis buku mencoba untuk membahas mengenai pandangan islam terhadap seni dan budaya maupun seni dan budaya memandang terhadap islam. Koentjaraningrat merumuskan kebudayaan sebagai “keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.”
Yang Ketiga; dalam bagian ini penulis buku berupaya menjelaskan tentang Islam dalam kaitannya dengan moralitas dan modernitas. Ia mencoba mencari bagaimana posisi Islam yang berhadapan dengan pergeseran nilai-nilai moral yang terjadi di dunia barat, yang kemudian di rasakan oleh kita yang dari dunia timur.Pengaran mengemukakan pendapatnya juga mengenai hal tersebut yang ia bahasakan bahwa doktrin Islam tentang moral tidak memerlukan redefinisi dalam menghadapi arus moralitas baru yang terjadi di barat. Di bagian ini juga beliau mencoba untuk mencari pembuktian persoalan pendirian kaum muslim dan wawasan Islam yang berhadapan dengan isu-isu sentral mengenai modernisasi.
Yang keempat ;  mengawali dengan sketsa sejarah bagaimana kebangkitan kebudayaan Islam ia mencoba menguraikan dari abad 8 hingga 13 M. Setelah menikmati masa-masa keemasan dan kejayaan selama lima abad, umat Islam dan kebudayaannya runtuh yang kemudian penguasaan ilmu pengetahuan di ambil alih oleh Barat. Kemudian beliau mencoba untuk memberikan suatu pemahaman bahwasanya masih ada peluang untuk mengembalikan kembali kejayaan Islam.


Kelebihan
Buku karangan M. Tilaar ini isinya cukup menarik dan cakupan materinya cukup luas dan mendalam. Selain itu urut-urutan dalam penjabaran per bab itu juga berurutan secara baik, tidak acak-acakan. Bahsa yang dipergunakan juga baik dan benar sesuai EYD, kata-katanya mudah dipahami, tidak begitu banyak kata-kata asing yang dipakai, sehingga pembaca itu tidak kesusahan dalam memaknai uraian materi tersebut. Pengarang cukup kreatif dan inovatif juga dalam memaparkan per bab dalam pokok pembahasan.
b)   Kekurangan
Kekurangan dari buku ini adalah, dalam penyampaian materi yang akan dipaparkan itu alur periwayatannya belibet, terkesan ruwet, dan tidak teratur. Misalnya saja tema yang sudah dibahas didepan tadi dibahas di akhir lagi dengan masuk tema yang berbeda, sehingga kesannya itu membuat pembaca bingung dalam mengartikannya dan menghayati dari maksud yang terkandung dalam tulisan.

1 komentar:

  1. Dalam penjelasan di atas sudah baik, karena dalam buku tersebut juga membahas mengenai hakikat pendidikan dan kebudayaan di Indonesia serta pendidikan dan kebudayaan dalam Islam dan membahas pula mengenai sejarah kebangkitan kebudayaan Islam. Namun perlunya juga penjelasan mengenai hubungan keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan serta hubungannya dengan masyarakat madani di Indonesia, karena ketiga hal tersebut pada dasarnya sinergik dan saling berhubungan. Dan agar isi buku yang dijelaskan dapat sesuai dengan judul bukunya, sehingga nantinya pembaca lebih jelas lagi dalam mengambil inti sari dalam buku tersebut.

    ihda Husna Fajri (09410161)

    BalasHapus