Rochman Sulistiyo
09410119
VI-PAI-D
RESENSI BUKU
Identitas Buku
Judul Buku : Spiritualitas dan Seni Islam
Pengarang : Seyyed Hossein Nasr
Penerbit : Mizan
Tahun Terbit : 1993
Kota terbit : Bandung
Tebal Buku : 230 halaman
Harga Buku : -
Sinopsis Buku
Buku yang berjudul Spiritualitas dan seni islam yang ditulis oleh
beliau Sayyed Husein Nasr ini membahas mengenai bidang-bidang seni dalam sudut
pandang spiritualitas. Bidang-bidang seni yang dimaksud diantaranya adalah :
Sastra, musik dan seni plastis. Seni dalam islam juga sangat berhubungan dengan
kesucian, yakni kesucian yang muncul dalam bentuk tulisan-tulisan indah yang
sering disebut dengan kaligrafi.
Bidang sastra, menempati posisi yang penting dalam seni islami.
Karena dalam sastra tercakup ajaran islam yang bersumber pada Allah SWT yang
diwujudkan dalam serangkaian ayat-ayat suci dan diwujudkan dalam bentuk kitab
suci Al-Qur’an. Didalam sastra juga terkandung syair yaitu suatu perpaduan
antara prinsip spiritual dan intelektual pada materi dan substansi bahasa.
Contoh syair yang sangat indah dalam islam adalah syair Al-Barzanzi, yaitu
merupakan syair yang digunakan untuk memberikan pujian terhadap Rasulullah saw.
Al-Barzanzi merupakan sebuah contoh syair tradisional dalam islam yang
merupakan suatu praktek perpanjangan spiritual fundamental. Syair-syair dalam
Al-barzanzi ditulis oleh para sufi. Para sufi sangat pandai dalam membuat
syair-syair yang indah, diantara sufi tersebut adalah Jalal Al Din Rumi.
Bidang musik, musik merupakan suatu bidang yang mempunyai arti
penting dalam pandangan spiritualitas islam. Diantara bentuk music yang dapat
dihubungkan dengan spiritualitas islam adalah bentuk music-musik klasik yang
sangat erat kaitannya dengan para sufi, karena pada dasarnya para sufi
memanfaatkan music sebagai sarana untuk menentramkan jiwa dan sarana untuk
menyembuhkan penyakit baik jasmani maupun rohaninya. Music yang digunakan untuk
hal-hal seperti telah tersebut sebelumnya tentunya music yang mempunyai nilai
spritualitas yang tinggi. Apabila manusia mendengarkan music, maka pada
akhirnya music akan membawa manusia menuju pada kedamaian dan ketentraman yang
tersembunyi didalam pusatnya.
Seni plastis, merupakan suatu yang dapat digunakan untuk melihat
hubungan antara spiritualitas dengan seni islami, seni plastis yang dapat
menggambarkan hubungan seni islami dengan spiritualitas dapat dilihat misalnya
dari dekorasi pot bunga.
Pada dasarnya, dalam buku ini banyak mengangkat seni dari Persia
yang perwujudannya diwujudkan dalam ketiga bidang diatas. Karena seni Persia
merupakan seni yang mengalami puncak kejayaan dan keemasan dalam bidang seni
islami, oleh karena itu, pembahasan dalam buku ini juga mengadopsi dari seni
Persia, atau lebih tepatnya membahas mengenai seni Persia.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa antara seni dengan spiritualitas
mempunyai hubungan yang sangat erat, hal ini terlihat dari berbagai bidang seni
yang sangat berhubungan erat dengan spiritualitas, dengan kata lain bahwa seni
islami merupakan manifestasi dari spiritualitas islam, hubungan yang erat ini
dapat dilihat dari tata cara umat islam dalam melakukan kegiatan-kegiatan
ritual keagamaan seperti sholat dan dzikir.
Seni islami merupakan suatu bagian yang tidak lepas dari
spiritualitas islam, karena seni islam mengandung maksud untuk menyampaikan
pesan-pesan spiritual Illahi yang terwujud melalui berbagai macam bidang seni,
seperti seni plastis, music dan juga sastra, seni plastis yang berkembang di Persia,
dalam seni ini umat muslim Persia berusaha untuk menciptakan sebuah seni
tradisional dengan bentuk seeni yang suci dan indah dan mempunyai hubungan
secara langsung dengan ritus dan doktrin atau ajarannya.
Kelebihan Buku :
Buku yang ditulis oleh Sayyed Husein Nasr ini dapat memberikan
inspirasi dan motivasi tersendiri bagi para pembacanya untuk lebih memahami dan
mempelajari seni, sebab dalam seni terkandung spiritualitas dan dalam buku ini
dijelaskan mengenai hubungan antara seni islami dengan spiritualitas yang
ternyata mempunyai hubungan yang sangat berkaitan erat.
Kekurangan Buku :
Bagi kita kaum awam, terkadang sulit untuk memahami berbagai macam
pengertian dan pengetahuan yang terdapat dalam buku ini, mungkin hanya dari
kaum seniman yang dapat lebih memahami mengenai apa yang termuat dalam buku
ini, karena kita kaum awan tidaklah mempunyai pengetahuan yang luas dalam
bidang seni.
MARLIYA SOLIHAH
BalasHapus09410065
Para Nabi dan orang-orang Suci, telah sedemikian berjerih payah mengajarkan segala cara agar manusia mampu merefleksikan hidupnya, mencicipi cucuran hikmah; agar spiritualitasnya tetap terjaga dan karena itu ia merasakan kebermaknaan atas hidup yang dijalaninya.
Spiritualitas semacam itulah yang semestinya juga diperankan setiap seniman melalui keseniannya. Sehingga, melalui seni, keindahan (kebajikan) masih bisa diresonansikan dalam abad yang prestasi utamanya adalah pendangkalan nilai-nilai kemanusiaan ini. seni adalah sesuatu yang masih pantas kita jaga setidaknya sebagai ruang dimana hidup masih dapat kita refleksikan. Sebuah ruang, di mana nalar dan hati seharusnya mendapat tempat dan mahkotanya sendiri.
Karya seni seharusnya mengekspresikan dimensi-dimensi spiritual dan dimensi tauhid. Sehingga seni dapat menuntun manusia kembali kepada Tuhan.Seni sudah semestinya merefleksikan prinsip-prinsip Keesaan Ilahi dan bersumber pada Al-Qur'an dan Hadis.
BalasHapusNama: Septi Nurfadilah
BalasHapusNIM: 09410108
Dengan adanya seni dalam islam, islam akan tersa lebih indah dan berwarna, serta menjadi sesuatu yang meyenangkan untuk dipelajari dan diajarkan. Tanpa adanya seni, islam akan terasa menyeramkan dan sesuatu yang menakutkan untuk dipelajari. Untuk menarik orang belajar islam dan memahami islam, islam haruslah hadir dengan sesuatu yang baru, sehingga mereka yang belajar islam tidak akan merasa bosan dan jenuh. Oleh karena itu, dalam Islam seni menjadi penting, baik seni sastra, seni tulis maupun seni-seni lainnya, namun tentunya kesenian tersebut haruslah melihat dan juga memperhatikan nilai-nili ajaran islam sehingga tidak menyimpang dari ajaran islam.
DIFA'UL HUSNA/ 09410182
BalasHapusSeni Islam merupakan wujud dari zikir-nya seorang hamba kepada Tuhan. Di dalam seni Islam juga mencakup sebuah relasi harmonis antara hamba dengan Tuhan, hingga menjadi sebuah kesatuan integral yang tak bisa dilepaskan.
Karena itulah, seni Islam tidak bebas aturan; seni Islam juga tidak dapat melepaskan dari nilai-nilai ilahiyah. Sebab, seni Islam lahir dari sejumlah kegiatan reflektif seorang hamba atas keagungan ciptaan-Nya di muka bumi. Ketika seorang sastrawan menelurkan karya sastra dalam bentuk puisi, sajak, cerita, maupun novel; semuanya berangkat dari pengamatan dirinya atas realitas ciptaan Allah. Dan, untuk mengejawantahkan kekagumannya tersebut, seorang sastrawan dapat menghasilkan karya yang menggambarkan kerinduan spiritual.
Menurut saya, sebenarnya kesenian yang dinilai islami adalah seni yang mampu meningkatkan spiritualisas dalam diri seseorang. Seni yang islami adalah apabila seseorang menikmati seni tersebut maka dia akan merasa semakin dekat dengan Tuhannya. Berbeda dengan kesenian yang banyak demunculkan saat ini sengan label-label islam namun justru isinya tidak memiliki makna yang mendalam khususnya dalam peningkatan spiritualitas.
BalasHapusYusuf Anggoro Bhakti (09410172)