Oleh : Rahman Zuhdi
NIM : 09410174
Identitas Buku
Judul Buku : Kritik Seni
Wacana Apresiasi dan Kreasi
Penulis : Dr. Nooryan Bahari, M.Sn.
Penerbit : Pustaka Pelajar
Kota Terbit :Yogyakarta
Tebal Buku : 198 hlm.
Cetakan/Tahun Terbit : Cet. I/2008
TENTANG BUKU
Buku karya Dr. Nooryan Bahari, M.Sn.
ini membahas tentang kritk seni, kritik seni sendiri merupakan bagaimana
mengambil sesuatu ilmu dalam seni itu sendiri. Yang makna tujuan utamanya
adalah memahami karya seni, mengetahui latar belakang munculnya, dan juga
memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembuatnya.
Buku ini terbagi menjadi beberapa
bab yang berisi tentang pembahasan tentang berbagai aspek yang bisa dikritisi
dalam seni tersebut, antara lain:
KEBUDAYAAN DAN KESENIAN
Kebudayaan
adalah sebagai keseluruhan pengetahuan, kepercayaan dan nilai yang dimiliki
oleh manusia sebagai makhluk sosial. Pengertian lain bisa muncul di setiap
pemikiran individu akan arti kebudayaan sesuai dengan sudut pandang yang mereka
gunakan. Kebudayaan tercakup di dalamnya segala simbol yang bisa didapatkan
dari segi historis ataupun nilai-nilai yang dilakukan oleh pelaku budaya.
Setiap
manusia mempunyai keinginan suci yaitu menunjukkan bahwa dirinya dalah mahkluk
hidup yang bermoral, oleh karena itu, setiap manusia mempunyai keinginan untuk
mengungkapkan apa yang mereka rasakan dalam bentuk apapun, hal ini lah yang
mendorong munculnya seni itu sendiri yang merupakan apresiasi dari rasa.
SENI RUPA
Kemunculan atau keberadaan seni rupa
didasari karena tampilnya unsur-unsur rupa atau unsur-unsur visual yang dapat
dilihat secara fisik. Yang bisa terdiri dari bidang, garis, dll. Pengertian seni
pun beragam, menurut Padmapuspita, pengertian seni berasal dari bahasa Belanda
genie, yaitu suatu ketrampilan yang diperoleh dari pengalaman, belajar, atau
pengamatan-pengamatan. dan masih banyak pendapat ilmuwan seni tentang
pengertian seni itu sendiri.
Seni murni merupakan apresiasi dari
rasa diri manusia itu sendiri. Oleh karena seni murni merupakan expresi, seni
murni dapat menimbulkan rasa senang, sedih, bahagia dll. Hal itu tertuang dalam
karya visual yang dapat dilihat oleh mata, baik itu berbentuk garis, bidang,
atau hal lain yang berbentuk dan mempunyai makna.
ELEMENTER KESENIRUPAAN
Dalam bab selanjutnya tentang
elementer kesenirupaan pengetahuan dasar yang diperlukan dalam kritik seni
adalah pengetahuan mengenai medium seni meliputi isi dan tema karya seni,
bahan, peralatan, dan teknik yang diperlukan dalam membuat karya seni. Perlu
diingat bawasannya dalam penyusunan karya seni ada enam asas yang perlu
diperhatikan agar karya seni mempunyai bentuk yang estetis yaitu antara lain
asas kesatuan, asas tema, asas variasi menurut tema, asas keseimbangan, asas
perkembangan, dan asas tata jenjang.
CORAK DAN GAYA SENI
pengetahuan
yang mendasar tentang corak dan gaya seni merupakan hal yang amat penting untuk
mengkritik seni itu sendiri. Beberapa contoh corak dan gaya seni diterangkan
dalam buku ini antara lain:
·
Naturalisme dilukiskan segala sesuatu
sesuai dengan keadaan alam (nature) dan penglihatan mata kita.
·
Realisme cenderung melukiskan kenyataan
pahit dari kehidupan manusia.
·
Romantisme adalah gaya yang
menitikberatkan pada curahan perasaan, reaksi emosional terhadap fenomena alam,
dan penolakan terhadap realisme.
·
Impressionisme adalah karya seni lukis
yang ingin mengungkapkan kesan.
·
Postimpresionisme adalah karya seni
lukis yang menangkap kesan sesaat terhadap subyek karya.
·
Ekspresionisme yaitu karya seni yang
lebih mengutamakan curahan batin sendiri secara bebas.
·
Fauvisme adalah karya seni yang berasal
dari latar belakang percobaan dan inspirasi berbeda.
·
Suprematisme adaah gerakan yang mendukung
abstrak murni yang didasarkan pada elemen-elemen sederhana dari lingkaran, segi
empat, segi tiga dan salib.
·
Kubisme adalah seni rupa yang mempunyai
wujud bersegi-segi dan kesan monumental, terutama seni patung.
·
Futurisme adalah karya seni yang
berorientasi ke masa depan, yang cenderung menghubungkan seni dengan kecepatan
mesin dan waktu yang memposisikan pengamat di tengah-tengah gambar.
Pereview
tidak menulis semua corak atau gaya seni yang dijelaskan dalam buku tersebut,
untuk lebih jelasnya dapat dibaca sendiri.
APRESIASI DAN EVALUASI
Apresiasi
merupakan langkah untuk mengungkapkan dan menangkap apa yang dirasakan agar
bisa difahami oleh diri sendiri atau orang lain. Mengapresiasi adalah usaha
sadar untuk menggali makna yang terkandung dalam seni tersebut. Proses evaluasi
perlu digunakan demi adanya perbaikan, ada beberapa metode yang dapat digunakan
yaitu dengan metode induktif, deduktif, empati, dan interaktif.
KRITERIA DAN TIPE KRITIK
Kriteria dan tipe kritik mempunyai
ruang lingkup yaitu, membentuk penilaian, seniman dan konteks jamannya, seniman
dan sasaran yang ingin dicapai, seniman dan pengaruh maestro, imitasi dan
kehilangan nilai, jebakan dan harapan, dan tatacara penilaian.
KELEBIHAN BUKU
·
Buku ini adalah buku wajib seniman yang
belum tahu teori dalam menanggapi suatu seni, karena didalamnya dijelaskan
secara jelas bagaimana kita bisa mengambil atau menikmati seni secara lebih.
·
Pembaca dapat mengetahui cara menangkap
suatu makna seni dan istilah yang dipakai dalam hal tersebut.
·
Pembahsan yang luas dan cukup mendalam.
KEKURANGAN BUKU
·
Pembahsan yang terfokus kepada teori
biasanya akan mengurangi penghayatan sedangkan seni adalah hal yang perlu
dihayati. Buku ini terlalu banyak membahas teori sehingga kurang cocok untuk
kalangan awam.
okti purwaningsihh_:)
BalasHapusbuku ini bagusss,,,,ms Sukri membahasnya dengan bahasa yang singkat dan mudah di pahami pembaca,,,akan tetapi,, jika di kaitkan dengan mata kuliah seni budaya islami,,,,kok kurang nyambung,,,solnya buku ini sama sekali tidak membahas tentang hubungan seni islami,,,,tapi tetep bermanfaat sekalu sebaga dasar pengetahuan kita tentang seni secara lebih mendalam,,,good