Selasa, 03 April 2012

KRITIK SENI “WACANA, APRESIASI, DAN KREASI”


RESUME BUKU
Oleh : PERMANA (09410076)

JUDUL           : KRITIK SENI “WACANA, APRESIASI, DAN KREASI”
PENULIS       : Dr. Nooryan Bahari, M.Sn.
PENERBIT     : PUSTAKA PELAJAR, YOGYAKARTA
TAHUN          : 2008

Kritik seni dalam bahasa Indonesia sering juga disebut dengan istilah “ulas seni”, “bahas seni” atau “bincang seni” atau “bincang seni”. Hal ini disebabkan istilah ‘kritik” bagi sebagian orang sering mempunyai konotasi negative yang berarti kecaman, celaan, gugatan, hujatan, dan lain-lain. Pendekatan intraestetik, yaitu factor yang semata-mata memandang nilai estetik yang terkandung dalam bentuk fisik karya seni (unsur struktur, bentuk, dan lain-lain) dengan kriteria yang ditetapkan secara universal oleh para ahli seni.pendekatan formalisme dalam menelaah karya seni rupa dengan cara memandang objek utana atau karakteristik materialnya, sehingga masalah kecakapan dalam mengolah bentuk dan keterampilan teknis dari pembuat karya seni dalam mewujudkan karya seninya yang kasat mata, merupakan pokok perhatian utama pendekatan ini.
            Memahami tentang kebudayaan yang merupakan keseluruhan pola tingkah laku dan pola bertingkah laku, baik eksplisit maupun implisit, yang diperoleh dan diturinkan melalui symbol, yang akhirnya mampu membentuk sesuatu yang khas dari kelompok manusia, termasuk perwujudannya dalam benda materi. Salah satu kebutuhan manusia yang tergolong dalam kebutuhan integrative adalah menikmati, mengapresiasi dan mengungkapkan perasaan keindahan.
            Istilah seni dalam pengertian sekarang berbeda dengan istilah seni di masa sebelum perang dunia II. Istilah tersebut dipakai dalam pengertian sehari-hari dan umum yang artinya kecil atau halus. Seni murni adalah seni yang diciptakan khusus untuk mengkomunikasikan nilai estetis dari seni itu sendiri. Sebagai media ekspresi murni, seni murni dapat menumbuhkan rasa senang,haru, dan empati yang ditimbulkan karena adanya keterpaduan dari unsur-unsur bentuk yang menunjang wujud utuh dari karya tersebut, seperti komposisi warna, unsur garis yang digunakan, berbagai bentuk bidang, kemiripan bentuk dengan acuannya atau justru menghadirkan bentuk baru yang tidak ada acuannya di alam, aspek tematik yang diungkapkan, keunikan, tekstur, dan lain-lain.  Seni terap sering juga disebut dengan istilah desain yang berasal dari istilah desain yang berasal dari bahasa itali design yang artinya gambar. Seni kriya merupakan karya seni Indonesia asli yang mempunyai akar kuat, dan mempunyai ciri khas yang unik dan eksotis.dalam pohon seni rupa saat ini, seni kria terletak pada daerah abu-abu antara seni murni dan terap.
            Dasar kesenirupaan yang diperlukan dalam kritik seni adalah pengetahuan mengenai medium seni dalam pengertian luas yang melipti isi dan tema karya seni, dan dalam pengertian terbatas mencakup bahan baku yang digunakan mengungkap isi dengan kelebihan dan kekurangan bahan tersebut dalam mengungkapkannya. Berdasarkan bentuk dan dimensinya, terlihat adanya karya seni yang berdimensi dua dan berdimensi tiga. Karya seni dua dimensi yang bersifat datar, ada juga kesan-kesan volume, kedalaman, dan ruang, namun semua itu hanya merupakan tipuan pandang atau bersifat semu saja, karana hasil ilusi perspektif sebuah garis atau bidang, juga pemanfaatan gelap terang dalam warna.
            Corak dan gaya seni sangat diperlukan dalam kritik seni seperti pengetahuan mengenai aliran-aliran seni dalam pengertian luasyang meliputi kecenderungan-kecenderungan isi dan tema karya seni yang ada di dunia, dalam pengertian terbatas mencakup kecenderungan aliran-aliran seni yang ada di Indonesia. Dalam naturalism dilukiskan bahwa segala sesuatu sesuai dengan keadaan alam (nature). Romantisme adalah gaya atau aliran seni yang menitikberatkan pada curahan perasaan, reaksi emosional terhadap fenomena alam, dan penolakan terhadap realisme. Sedangkan karya impressionisme adalah karya seni lukis yang ingin mengungkap kesan.
            Aliran dadaisme merupakan isyarat yang nihilistic dari aliran berikutnya, surealisme. Lahir di Zurich, sebagian produk yang histeris dari situasi perang dunia I. aliran abstrak sangat banyak jenisnya, seniman berusaha menggali suatu kenyataan yang ada dalam batin para seniman.
            Istilah apresiasi berasal dari kata latin appretiatus  yang merupakan bentuk past participle  yang artinya  to value at price atau penilaian terhadap harga. Aresiasi seni merupakan suatu proses sadar yang dilakukan seseorang dalam menghadapi dan mamahami karya seni. Mengapresiasi adalah proses untuk menafsirkan sebuah makna yang terkandung dalam karya seni. Penikmatan merupakan proses dimensi psikologis, sekaligus proses interaksi antara aspek intrinsic seseorang terhadap sebuah karya seni.
            Memahami tentang kriteria dan tipe kritik yang mencakup menegakkan penilaian karena setiap periode kelahiran karya seni mempunyai standar atau kriteria sendiri-sendiri. Karya seni harus dikaji dan ditelaah dalam konteks zamannya. Ukuran penilaian karya, pertama-tama pada objek karya itu sendiri. Pada saat kita menghadapi sebuah karya seni yang akan dinilai, usaha melepas segala ajaran penilaian dan estetika yang pernah kita terima atau pelajari, menyisihkan segala prasangakadan pikiran sebersih mungkin.
            Metode yang digunakan dalam mencari yang “sebenarnya” dengan cara menyisihkan atau mengurung informasi-informasi yang tidak diperlukan semacam metode fenomenologiyang diajarkan Edmund Husserl. Titik peninjauan apresiattor pada wujud karya, dengan melihat unsur-unsur karya seni rupa seperti garis, bidang, warna, tekstur, sosok gumpal, dan lain-lain, yang disusun dengan prinsip-prinsip pengorganisasian seperti irama, kontras, pusat perhatian, keseimbangan, komposisi, kesatuan, dan sebagainya.
            Sedangkan yang memandang karya seni sebagai alat atau instrument menganggap karya seni dipandang sebagai alat, dan ukuran seni terletak pada kegunaannya. Perbedaan antara macam-macam kritik terletak pada cara menimbang yang dipakai.

3 komentar:

  1. Didin Ali Takyudin 09410094

    seni merupakan demonstrasi bijak untuk menyampaikan aspirasi....no rusuh...no anarkis....no bakar-bakaran..... tapi seni langsung dirasakan oleh emosi si penikmat... sehingga lebih tersentuh daripada cara-cara kekerasan yang tak kunjung memberikan kenikmatan dan pencerahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. PERMANA 09410076
      saya kira solusi yang ditawarkan saudara didin ali takliyudin baik juga, agar penikmat seni bisa mengapresiasi kegelisahan hati kita terhadap negeri ini, juga bisa dengan seni. contohnya Demo untuk menyuarakan aspirasi tersebut, tidak harus dengan orasi dan gelar poster yang menghujat dan meradang, tetapi juga bisa diekspresikan dengan aksi seni.

      bagaimana dengan mahasiswa PAI??? pertunjukan hadroh mungkin??

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus